Bab 23 [ Kuroda Shouhei POV ]

1515 Words

Aku menutup hidungku tak nyaman saat sesuatu yang membuat deretan gigi dalam mulutku terasa ngilu karena aroma manisnya yang berlebihan. Tapi sepertinya, si empu sama sekali tidak sadar kalau dia sudah membuat satu gerbong kereta melirik ke arah di mana dia berdiri sambil membaca buku pelajaran di tangannya. Beberapa kali aku berdecak sebal. Di tengah kerumunan orang seperti ini, dia masih bisa belajar? Atau mungkin dia sedang mencoba menghafal pelajaran yang dia tidak bisa hanya dalam kereta, setelahnya dia hanya akan tertawa dengan temannya saat melihat nilai ujian hanya segaris merah menyerupai simbol eternal. Ah, tidak aneh untuk ukuran anak seceroboh dia. Setelah hari di mana dia berpenampilan seperti pegulat lumpur, aku tidak terlalu sering melihat bocah itu, tapi setiap kali kami

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD