PART. 39 RASA YANG TELAH SIRNA

1040 Words

Hendra menunjuk ke arah di depannya. Citra mengikuti arah telunjuk Hendra. Tatapan mata Citra melebar. Tampak Cakra bersama Tami, Bu Cindy, dan Bu Cahya. Mereka berdiri di depan sebuah toko pakaian anak-anak. Hendra menggenggam jemari Citra. "Jangan cemas, aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu." Hendra merasakan tangan Citra dingin, dan berkeringat. "Sayang ...." Hendra mengusap punggung Citra. "Tetaplah melangkah, abaikan mereka, tunjukkan kalau kamu bahagia." Hendra memberi semangat. Kepala Citra mengangguk. Ditarik dalam nafas, lalu dihembuskan perlahan. "Siap?" Tanya Hendra. "Ya." Kepala Citra mengangguk yakin. "Tegakkan kepalamu," ujar Hendra. Citra melangkah di sebelah Hendra, dengan rasa yakin di d**a. Walau begitu, Citra berharap, Cakra, Tami, Bu Cindy, dan Bu C

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD