Hendra selesai makan. Tapi ia masih duduk di warung Citra. Datang Ilham sendirian. Ilham memesan nasi campur, dan teh hangat. "Kang Ilham, tumben libur nggak pulang ke rumah," sapa Hendra. "Bendera sedang naik di rumah, jadi malas pulang," sahut Ilham. Hendra tertawa mendengar jawaban Ilham. "Padahal nggak jauh rumah Kang Ilham ini. Lagipula apa tidak kangen dengan anak, Kang?" Tanya Hendra setelah tawanya reda. "Anak-anak lagi di rumah neneknya," jawab Ilham santai saja. "Kesempatan itu berduaan sama istri," goda Hendra. "Kesempatan apa toh, Kang. Benderanya lagi naik." "Namanya kualiti taim itu, Kang. Menikmati waktu bersama. Tidak harus di atas ranjang," ujar Hendra. Citra menyimak pembicaraan mereka sambil tersenyum. Sebuah mobil datang, dan parkir di halaman warung Citra. Pak