sebelas tahun lalu... "Mara! Mara!" Rendy tampak lelah, ia sudah jauh dari perkemahan dan terus masuk ke dalam hutan dengan perasaan gelisah, takut, cemas. Ia merasa begitu bodoh membiarkan Mara masuk sendirian ke dalam hutan setelah mereka bertengkar hebat. Ia berteriak lagi memanggil nama Tamara setelah beristirahat sejenak. Hari sudah semakin sore dan ia semakin takut terjadi sesuatu dengan Tamara. Rendy mulai menyesali pertengkarannya dengan Tamara tadi. "Lo aneh! Masak cemburu sama anak kecil yang usianya tujuh tahun!" kata Rendy kesal. Semula kata-kata Tamara bagai anak kecil yang hanya dianggapnya guyonan belakang tetapi setiap Rendy tertawa setiap itu pula Mara kesal dan berbicara yang tidak-tidak, marah-marah tak jelas hingga ia mengungkit semua perlakuan tak menyenangkan Rendy