KOTAK PEMBERIAN IBU

806 Words
Siang nya aku mau kerumah ibu,tapi suami ku melarang "Aku mau izin kerumah ibu ya? "Gak usah. "Kenapa kamu ngelarang aku kesana sih,aku kan cuma mau Lalu Mas Sando memberikan sebuah kotak "Apa ini? "Sudah buka aja,nanti kamu akan tau apa isinya Aku pun membuka nya,alang kah terkejutnya aku saat melihat isi nya,ternyata semua yang di katakan ibu ada dalam kotak ini,aku membaca surat dari ibu. "Yumna anak ku,kamu adalah anak kebanggaan ibu,kamu tak pernah mengeluh setiap kami merepoti kamu,ibu minta maaf atas sikap ayah kamu yang tak punya perasaan itu Melalui surat ini ibu kata kan segala nya pada mu,nak kamu sudah waktunya bahagia,kamu sudah dilamar oleh nak Clarisando dan kedua orang tuanya kepada ibu,menikah lah dengan nya,dialah masa depan mu nak,selama hidup mu hanya untuk keluarga sekarang sudah waktu nya kamu berumah tangga Nak ini ada sebuah rekening dan ATM isi nya lumayan lah buat kalian bertiga,ibu menyimpan nya untuk masa depan kalian,jangan sampai ayah mu tahu tentang ATM ini nanti di ambil nya juga,berikan se 1/4 buat Armon dan Gita,setengah nya buat kamu nak Restoran ibu ada di alamat ini,kalau kamu kesana temui pak yono,karna dia lah orang kepercayaan ibu,dan satu lagi tolong kamu berikan hasil penjualan sekitar 10% buat panti asuhan kasih ibu,ibu donatur disana semenjak panti itu di bangun Tolong jaga adik-adik mu,nasehati mereka agar tidak salah jalan,bimbing mereka menjadi manusia yang berguna Ibu mu Ratna yunitias Lalu aku memeriksa kotak itu,ada sebuah kalung berlian yang mewah,aku mencobanya,ternyata itu pemberian dari mas Sando agar aku mau memakainya,karna selama kami menikah aku gak mau memakai pemberian mas Sando,aku merasa tak layak memakainya "Kamu suka....!? "Iya mas aku suka bangat dengan kalung nya,tapi ibu kok gak bilang di surat nya buat siapa kalung ini. "Ini kalung buat kamu,ini bukan dari ibu mu,tapi dari suami mu yang tampan ini. Lalu aku membuka kalung nya lagi,dan memberikan nya ke mas Sando "Maaf mas,aku gak pantas memakainya,aku hanya orang yang Mas Sando marah lalu menindih tubuh ku dari atas "Jadi kamu gak mau menerima pemberian ku,apa cuma ini yang kamu mau dari aku ah. "Buk bukan begitu mas,aku merasa sesak mas,tolong jangan seperti anak kecil begini mas. Sekuat tenaga aku mendorong nya tapi tak berasil karna tubuh nya yang kekat dan kuat membuat ku tak berdaya di bawah nya,lalu mas Sando masukan jarinya ke selengkang ku,sehingga membuat aku mendesah "Ooooooohhhh Mas Sando semakin gila menusuk-nusukkan jarinya sedalam mungkin ke dalam v****a ku,aku tak kuasa menahanya "Ooooohhh,aaaaaahhhh,mas sudah aku akan menerimanya mas Mas Sando menghentikan gerakan jarinya dan mencabut nya dari v****a ku,tapi kenapa aku merasa kecewa saat mas Sando menarik jarinya,seakan aku tak rela Mas Sando memasang kalung nya lagi keleherku,lalu mengecup keningku,mas Sando berdiri hendak keluar tapi aku mencegatnya "Jangan pergi,lanjutkan apa yang kamu lakukan tadi Mas Sando terbelalak biji matanya mendengar perkataan ku dan berucap "Bukannya kamu menolak tadi,kenapa sekarang kamu meminta aku tuk melanjutkan "Karna Aku menyukainya,hatiku terasa gak rela kamu menghentikan nya Mas Sando melanjutkan nya lagi,sebelum melakukannya,mas Sando membuka pakaian nya dan pakaian aku terlebih dahulu Setelah itu mas Sando menggendong aku ke atas meja rias,mas Sando jongkok lalu menjilat khitoris ku terus memaikan p****l kecil di dalam nya dengan lidah nya,aku merasakan sensasi yang nikmat disana aku mengerang dan mendesah "Aaaaahhh,oooohhh,nikmat mas,mmmmhhh,ssssstttt,aaaahhhh!!! Mendengar desahanku mas Sando semakin dalam mengucup dan menjilat nya,lalu memasukan satu jarinya kedalam khitorisku sambil menjilat nya,permainan mas Sando semakin hebat kurasa,aku seperti di hipnotis mengikuti perintahnya "Sayaaaang mas sudah tak tahan,mas masuk ya? "Ya masuk kan lah mas,aku juga dah gak tahan lagi Mas sando memasukan senjata pamungkas nya ke khitoris ku,hentakan pertamanya gagal karna masih sempit,hentakan kedua di pandu dengan tangan nya akhirnya masuk,aku menjerit kesakitan karna masih sempit "Aauu,mas kenapa masih sakit mas? "Karna di baru sekali di masukin oleh junior wajar masih sakit,nanti kalau sudah sering di masukin junior baru terasa nikmat Lalu mas Sando menggerakan p****t nya junior nya keluar masuk,aku melihat nya sampai berkeringat,mas Sando mencumbu bibirku,dan memasukan lidahnya kemulut ku agar aku merasa kan kenikmatan yang tiada taranya. Mas Sando terus-terusan mengompa,seakan-akan tukang tambal ban mengompa ban yang sudah di tempel,nafas kami memburu kencang aku menegadahkan wajah ku ke atasa dan mendesah sekeras-kerasnya,begitu juga dengan mas Sando,kami sama-sama mendapat kan pelepasan yang luar biasa "Aaahh...aaahhh...oooohh....ssstt....aaahh...! Aku terkulai lemas di pelukannya,aku mencium bibirnya dan berucap "Cup,bibir ini yang selalu berucap di telinga ku,kalau Clarisa akan selalu membahagiakan aku,dan akan selalu menghapus air mata ku,terima kasih Clarisa sahabat ku suamiku,muuuuuaaachh. "Iya honny apa yang sudàh aku ucapkan gak akan aku ingkari,kamu segalanya bagiku cup. Tanpa kami sadari,air s****a mas Sando keluar dari v****a ku,lalu membasahi meja riasku,mas Sando dan aku saling bertatapan dan kami pun saling tertawa "Hahahahaha!!! Mas Sando mengelap spermanya yang di meja rias pakai tisu,mas Sando sangat bahagia bisa menikahi aku,aku bertanya sama mas Sando "Mas,kenapa mas bisa minta izin sama ibu tanpa sepengetahuan ayah tuk menikahi aku?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD