"Aku akan menyusul setelah pekerjaanku selesai," ucap Darren ketika Audi pamit untuk kembali ke rumah sakit. Ia yang siang itu cukup puas sebab bisa bercinta dengan Audi di kantor, menghabiskan waktu setengah jam lamanya hanya untuk memberi izin pada sang istri untuk pergi dari ruangan kerjanya. Kontak fisik yang seolah tak mau Darren lepaskan pada sosok istrinya, menyisakan ketebalan pada bibir wanita itu ketika akan keluar ruangan. "Tunggu dulu!" ucap Darren setelah Audi berdiri dari pangkuannya. "Apa lagi? Masihkah kurang?" Seolah waktunya yang sudah lama terbuang, tanpa sadar nada bicara Audi terdengar sangat kesal. Namun, Darren malah tersenyum dan tidak marah sama sekali. "Kalo membicarakan perihal kegiatan panas kita, tentu saja aku tak pernah cukup. Akan selalu kurang.