Selamat membaca! Keesokan paginya, sinar matahari yang membias kaca jendela kamar hotel yang ditempati oleh Karen dan Denis berusaha menyentuh kelopak mata keduanya yang masih terpejam, hingga membuat sang pemilik mata mulai terganggu akan silau cahayanya. Karen mengerjapkan kedua matanya lebih dulu dan langsung melihat ke arah jarum pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi. "Ya ampun, sudah jam 9 ternyata. Tumben banget aku bisa tidur cukup lama seperti ini." Karen mulai menggeliat, merenggangkan otot-otot kemudian bangkit dari posisinya dan duduk dengan bersandar di sandaran ranjang. Kedua mata Karen langsung tertuju pada sosok Denis yang masih lelap tertidur dengan selimut yang hampir menutupi wajahnya. Seulas senyuman mulai terbit saat Karen mulai menarik kedua sudut