Chapter 25

868 Words

Prass menyiapkan beberapa batang rokok untuk di hisap. Dengan meneguk beberapa minuman rasa gairahnya membara. Bukan untuk seorang Lisa tetapi untuk Monica. Mengingat Monica tubuhnya selalu b*******h ingin menyiksa. Sayangnya, ia harus menahan semuanya. Prass menahan hasratnya untuk menyiksa Monica. Dirinya bisa saja pergi ke Jepang malam ini. Prass hampir tidak pernah menyentuh Nara. Ia enggan menyentuh Nara karena memang masih mencintai Monica. Prass meminum beberapa anfetamin untuk menenangkan dirinya sendiri. Tubuhnya menggigil dan merasa tenang ketika meminum obat-obat penenang yang di berikan oleh dokter. Prass paling tidak mau ke dokter pribadi Prass. Hanya Ben yang selama ini selalu datang ke dokter. Meminta resep untuk seorang Prass. Prass mengecak raut wajah dengan sentuhan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD