When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Sedikit lagi ....” Ujar Jennie setengah teler, efek nekat meneguk minuman yang belum pernah ia cicipi sebelumnya. Perkenalan dengan minuman alkohol yang tergolong nekad, bukan sekedar mencicipi sedikit, namun diteguk dalam porsi banyak – sendirian. Dan Nelson begitu setia menjadi penonton sambil menopang dagu. Pria itu menggelengkan kepalanya saat mendengar Jennie yang masih nekad menghabiskan satu botol sendirian. “Sudahlah, apa kamu tidak kasian dengan lambungmu?” Gumam Nelson yang malah tak tega, padahal semua ini bermula karena tantangannya. Niat hati ingin mengekang Jennie dan membuatnya patuh tanpa syarat, nyatanya wanita itu begitu keras kepala mempertahankan kehendaknya untuk terus berhubungan dengan sahabat prianya. “Ng ... Heks ....” Jennie mulai cegukan, kepalanya bahkan te