Sepanjang perjalanan di dalam mobil, suasana kembali hening, seakan para penumpangnya lupa bahwa mereka mempunyai mulut untuk bicara. Jennie tak peduli, ia malah menikmati keheningan untuk mengatur perasaannya. Entah apa yang akan ia hadapi nantinya, yang pasti ia harus terus meyakinkan diri agar bisa mengimbangi permainan Nelson. Hingga mobil itu memasuki parkiran VIP hotel yang mereka datangi, perlahan laju mobil itu pun terhenti sempurna. “Aku ada acara di dalam, ingat untuk bersikap akrab denganku. Dan panggil namaku tanpa embel-embel.” Ujar Nelson yang kembali mengingatkan Jennie sebelum mereka mengeksekusi hari ini. Jennie mengangguk mantap, “Ya ... aku paham.” Liam membukakan pintu dari luar, Nelson keluar lebih dulu dan menjulurkan tangan ke arah Jennie. Mereka kembali berpegangan