Hari-hari yang Zen jalani setelah terbebas dari sel tahanan membuatnya tekad bekerjanya sebagai paraNORMAL jauh lebih keras. Ia berjuang total untuk menebus segala kesalahan yang pernah ia lakukan. "Hmm.. kamu jadi semakin rajin ya, Zen!" ledek Renji yang melihat sejak pagi hari ia sudah dengan penampilannya yang rapih. "Aku juga heran, biasanya dia yang selalu datang terlambat. Sekarang malah dia yang tiba lebih dulu." Senja ikut meledek Zen. Tak jauh berbeda dengan Runa. Ia juga ikut berkata, "Ada baiknya juga kamu masuk penjara Zen." Ledekan dari teman-temannya tidak bisa dibantah lagi oleh Zen. Ia benar-benar merasa bersalah. Terlebih hingga terlibat dengan kasus yang mengerikan seperti waktu itu. Keterbatasan ilmu yang ia miliki tentang paraNORMAL benar-benar menjadikan sebuah ha