16. Kalau begitu jadi saja kekasihku.

2043 Words

Melihat Zen yang menghentikan makhluk tersebut. Runa menduga jika ia akan mencoba melakukan keahliannya yaitu bernegosiasi dengan makhluk tersebut. Makhluk yang terlihat kalap mata itu, sungguh membuat Runa khawatir jika Zen tidak akan bisa bernegosiasi dengan baik nantinya. Rasa was-was yang dirasakan Runa di abaikan begitu saja oleh Zen. Zen dengan santai menghampiri makhluk gaib tersebut. "Zen, hati-hati ..." Runa hanya bisa mengingatkan Zen untuk berhati-hati. Dari jauh Runa juga sudah bersiap untuk menyerang. Jika sewaktu-waktu Zen tidak dapat menangani makhluk gaib tersebut dengan baik. "Anak ku ..." ucap makhluk gaib itu dengan suaranya yang serak dan lirih. "Kembalikan anak ku!" pintanya seraya menatap penuh harap pada Zen. Bersamaan dengan langkah gontai Zen, Zen pun mengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD