Bab.22 Fredy, Baik Tapi Palsu

1766 Words

Sifa menoleh, mata pria di depannya itu tampak menyipit memperhatikan Cello dan Aksa yang baru saja naik ke mobil hitam di luar sana. Sudah dia duga, Fredy pasti akan mengulik tentang ini. Hal yang sebenarnya memang janggal, tapi tidak perlu dijelaskan pada orang yang tidak berkepentingan. "Tidak ada yang aneh, kamunya saja yang terlalu penasaran dengan urusan orang." sanggah Sifa untuk menyudahi apapun prasangka buruk di kepala rekannya itu. Dari balik kaca besar kedai gelato Sifa tersenyum membalas lambaian tangan Cello, sebelum kemudian mobil mereka mulai melaju pelan meninggalkan halaman cafe. Perasaannya luar biasa lega karena Cello tidak lagi memasang wajah judes saat bertemu dengannya. Mungkin karena tahu dia lah yang sudah mengobati luka di tangan papanya, jadi sikap Cello sedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD