Mengambil hati Cello itu sebenarnya gampang-gampang susah. Sifatnya yang cenderung cuek dan terkesan judes pada orang yang belum begitu dikenalnya, dulu sempat membuat Sifa hampir menyerah. Terlebih lagi kalau menghadapi wanita yang tampak dekat dengan papanya, kata-kata yang keluar dari mulut anak semata wayang Aksa itu jadi luar biasa pedasnya.
Sifa pernah di posisi itu, dijudesi, mendapat tatapan sinis dan kata-kata yang kurang enak didengar. Tapi itu dulu, entah sejak kapan mulainya sikap Cello ke Sifa perlahan mulai melunak. Mungkin berawal ketika bocah itu tahu, Sifa lah yang sudah mengobati tangan papanya saat terluka terkena pecahan kaca waktu itu.
Seperti sekarang, Cello juga tampak dekat dengan Sifa. Mereka bahkan tidak canggung sedikitpun bergandengan tangan mengelilingi mall
