"Cello bilang kalian tadi ketemu nenek lampir di mall. Siapa?" tanya Xena penasaran.
"Istrinya Tirta dan mamanya Yasmine," jawab Sifa hati-hati jangan sampai keceplosan ngomong di depan Aksa.
Dahi Xena mengernyit tajam, seakan paham apa yang di benak sahabatnya itu kemudian Sifa pun mengedikan bahunya. Pasti sama dengannya yang juga tidak menyangka hubungan mereka ternyata seakrab itu.
Aksa sendiri masih betah dengan diamnya, karena tidak paham apa yang sedang mereka berdua bicarakan. Kalau dia bertanya takutnya malah akan membuat Sifa merasa tidak nyaman seperti kejadian tadi, jadi dia memilih menonton layar besar game perang yang sedang Cello mainkan. Hanya tangannya saja yang merangkul pinggang Sifa dari belakang dan sesekali mengusap lembut.
"Sa …"
"Hm … "
"Xena sudah mendapatkan
