Bab.17 Galau

1761 Words

"Terima kasih untuk kiriman makan siangnya. Aku suka ayam bakarnya, enak banget." Aksa termenung menatap foto Sifa yang tampak tersenyum menghadap box makanan di atas meja kerjanya. Tangannya masih memegang sendok, tanda dia baru sempat menikmati makan siangnya sekarang. Semakin dilihat, semakin Aksa merasa tersentil. Sebahagia itu wajah Sifa hanya karena satu kotak makan siang yang tadi memang sengaja dia pesan untuknya. Selama ini entah sudah berapa kali Sifa mengirimkan makanan ke kantor, tapi dia sendiri baru sekali ini terpikir untuk membalasnya. Padahal kalau mau, dia tinggal membuka ponsel untuk memesan, tanpa harus repot-repot mengantar sendiri ke rumah sakit. Sebenarnya bukan tidak pernah terpikir, tapi Aksa hanya terlalu bingung. Kalau menolak kiriman makanan dari Sifa, dia t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD