"Pa, jangan bilang Papa juga akan diam saja membiarkan Sifa mengusir kami dari rumah ini?" seru Iqbal berusaha meminta pertolongan pada papanya.
"Kalian sendiri yang sudah kelewat batas dan membuat Sifa hilang kesabaran. Terbayang tidak jika berada di posisi Rianti dan Sifa yang selama berpuluh-puluh tahun selalu kalian sakiti? Duri memang harus dicabut, supaya tidak terus-terusan merasakan sakit." ujar Fahri.
"Percuma saja Papa merengek ke kakek. Sudah aku peringatkan berkali-kali, berani berulah lagi aku akan membuat kalian tidur di kolong jembatan. Anjing saja diberi makan tahu balas budi, kalian yang diberi segalanya malah menggigit." sahut Sifa ketus.
"Tolong Kak Sifa, kami harus kemana kalau diusir dari sini?" ucap Fiona dengan mata basah memohon ke Sifa.
"Keluarga kalian bukanny
