Bab.44 Air Mata Sifa

1234 Words

Sifa tidak langsung menjawab pertanyaan kakeknya. Matanya justru terpaku pada sang mama yang tampak mulai tidak tenang dan menatapnya was-was. Sifatnya yang biasa tertutup membuat keluarganya tidak pernah tahu menahu tentang kehidupan pribadinya. Apalagi sejak mulai kuliah, Sifa memilih tinggal terpisah dari mamanya dan juga Rendra. Dia pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria, tapi hanya sebatas dekat. Itu semua luput dari perhatian keluarganya, karena dia memang tidak pernah terang-terangan menunjukkan teman prianya. Bukan tanpa alasan, Sifa tahu kalau kakeknya pasti tidak akan tinggal diam dan mulai mengulik latar belakangnya. "Kami hanya berteman," jawab Sifa singkat dan jelas, tapi kakeknya tidak sebodoh itu percaya begitu saja. "Mana ada teman tapi ciuman, apalagi di dep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD