Sampai di Rumah Aldara

1067 Words

"Itu rumahku," ucap Aldara seraya menunjuk rumah yang berada di depan mereka. Sebuah rumah dengan dinding berwarna kuning tapi sudah mulai memudar, terlihat cukup luas tapi sangat simpel dan terkesan sederhana. Di samping kirinya terdapat sawah dengan halaman luas yang dipagar dengan kayu yang mulai usang. Aldara tersenyum saat melihat beberapa orang di terasa rumahnya, teras yang cukup luas dengan dikelilingi pembatas rendah terbuat dari beton yang saat itu digunakan untuk duduk-duduk beberapa orang. "Wah, kelihatannya nyaman. Apa itu keluarga, Kak Alda?" tanya Shelia. "Iya dan beberapa tetangga sepertinya," jawab Aldara tersenyum lebar. Shaga terlihat gugup, karena memang dia merasa gugup saat ini. Bagaimana tidak, ini kali pertamanya bertemu dengan keluarga seorang wanita yang dekat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD