Akhirnya

1281 Words

Punggung itu menyentuh permukaan yang empuk, sementara tangannya sibuk menyalurkan rasa geli, gairah yang menuju puncak dimana bahasa tubuh yang mereka libatkan saat itu. Bertukar saliva, suara bibi yang beradu mendominasi ruangan itu. Tangan tangan nakal sang pria mulai menggagahi istrinya, menyobek penghalang dan menyisakan tubuh polos wanita yang ada dalam kukungannya, tidak memberikan akses. Bahkan dia menahan kedua tangan istrinya di atas kepala, bertujuan agar tidak berontak dan membiarkan sang dominan melakukan apa yang dia inginkan. Tangannya yang lain menelusuri setiap inci dari tubuh wanitanya, seolah mengklaim bahwa semua yang disentuhnya adalah miliknya. “Hmmmm….” Wajahnya beraling malu tatakala merasakan kecupan kecupan di perutnya, semakin rendah sehingga membuatnya harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD