Lebih dari Bayangan Semu

1228 Words

Ara pulang sekolah dengan bibir mengerucut menahan kesal. “Ara pulang,” ucapnya begitu membuka pintu. “Hai, Ara Sayang. Ingin camilan? Nenek sedang membuat sesuatu?” Ara menggeleng dan masuk ke dalam kamarnya, dia merebahkan dirinya tengkurap di sana. Beberapa anak memang sering mengganggunya, dan Ara selalu membalas mereka dengan pukulan yang Mamanya ajarkan. Namun, sepertinya cara itu tidak berhasil. Yang mana malah membuat ibu dari anak anak itu memarahi Mamanya. Ara yang berfikiran seperti Papanya itu memilih diam saja jika mereka tidak keterlaluan, tapi dia memang kesal dengan mereka. Berteriak kepada anak anak itu bahwa Papanya baik dan harus pergi malah ditertawakan. Melihat itu, Bibi Citra selaku wanita yang berperan dan sangat menyayangi Ara itu menghentikan aktivitas memasak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD