Romeo memejamkan mata. Dia udah tahu apa yang terjadi pada Tamara dan dia yakin Tamara pasti benci sama mereka, tapi menurut dia bagaimanapun Tamara masih keluarganya dan tidak akan pernah bisa kabur. "Sudahlah, Ma, Pa, kalau tidak bisa bantu diam saja," kata Justin. Mata Renata berkaca-kaca saat mendengar ucapan Justin. Dia tidak menyangka anaknya seperti monster saat ini. "Papa akan membantu kamu untuk mencari tamara jadi kamu tenang ya, Justin," kata Romeo *** Keesokan harinya, Justin bersama para pengawal mulai mencari Tamara di sekitar lokasi titik tempat Tamara terakhir mengaktifkan lokasinya. "Kamu ke mana, Tamara?" gumam Justin. Justin dengan wajah lelah dan penuh keringat menatap pegunungan yang berjajar di hadapannya. Dia ingin sekali menyerah, tapi ini baru hari pertama.