Brother Complex

1029 Words

Saat sudah sampai di depan kamar hotel, Justin membuka pintu dengan tangannya yang menganggur. "Tuan mari saya bantu membawa nona Tamara," tawar Peter. Justin menolak tawaran Peter. Dia membawa Tamara masuk ke dalam kamar lalu membaringkannya ke atas ranjang. Tamara masih mengigau memanggil-manggil nama Theo membuat Justin mendengus kesal. Tring tring Suara ponsel Tamara berbunyi. Justin merogoh tas kecil Tamara. Dia melihat siapa yang menelepon, ternyata adalah Theo mengangkat telepon itu. "Tamara, kamu lagi ngapain? Kok enggak ngabarin?"tanya Theo. "Menurutmu, adikku tersayang ini mencintai kamu? Dia itu hanya mencintai aku," jawab Justin. "Heh, kau itu cuma kakaknya. Tidak sepantasnya kau punya perasaan lebih pada dia. Aku tahu dia adik tirimu, tapi pikirkan masa depan adikmu," k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD