Part 20 Menuju Jepang

1629 Words

Tampak gugup Naira menatap ke area bandara. Pesawat terbang lepas landas juga mendarat seolah tak ada jeda, padahal semuanya mendarat dan terbang sesuai dengan jadwal dan aturan yang terkoordinir jelas demi keselamatan semuanya. Naira berdiri di dekat jendela menunggu jam terbang pesawatnya menuju Jepang. Sementara Jimin masih pergi ke toilet. Sudah dua minggu ia berjauhan dengan Jack. Meski begitu, Naira tetap menghubungi pria itu di sela-sela waktunya. Walau seringkali diabaikan oleh sang suami. "Apa yang kau pikirkan?" Tahu-tahu Jimin sudah berdiri di sebelahnya. Naira menoleh, lalu menggeleng pelan. "Aku gugup sekali. Yang kudengar naik pesawat itu menakutkan. Belum lagi banyak pesawat yang jatuh, jadi aku sedikit takut." Tangan Jimin terulur merangkul tubuh wanita itu. "Tak ada ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD