"Belum tidur juga?" Jimin baru saja kembali dari kamar mandi. Memperbaiki selimut Naira yang sedikit melorot, ia merendahkan badan mencium kening wanita itu. Naira pun melempar senyum hangat. "Terima kasih," bisiknya. Jimin mendudukkan diri di sebelah Naira. Wanita itu selalu memilih duduk di dekat jendela. "Kemari." Jimin menarik tubuh Naira, lalu memeluknya. Sementara tangan yang satunya saling bertautan dengan kedua tangan Naira. "Dingin, ya." "Hh ... emm ...," sahut Naira memejamkan netranya. Jimin menyalakan lagu dari ipodnya, memasangkan satu headeset di telinga Naira, sedang yang satunya di telinganya sendiri. Istrinya pun tersenyum merasakan kasih sayang sang suami. Suasana romantis dengan pesawat yang melaju tenang menembus awan membuat mereka terlelap dengan nyaman. Sampai