015

1608 Words

Pagi yang tenang dirusak dengan suara dengkuran Keenan.  "Nan, bangun kamu kan harus sekolah" Keenan yang tertidur disofa tetap diam tak bergerak barang sedikit pun membuat Keina yang daritadi memanggilnya dongkol setengah mati.  "Nan! " Keina berteriak dengan kencang. Mungkin kalau dia dirawat inap dengan orang-orang dia akan malu ditempat. Untungnya dia dirawat inap dikamar sendiri, itu juga Keenan yang minta.  Keenan melenguh ditempat. Menggerakkan otot-otot tangannya yang pegal karena tidak nyaman dalam tidurnya.  Ini adalah pertama kalinya Keenan tidur disofa. Tak pernah terbayang jika dia akan tidur disofa seperti sekarang. Karena keadaan nya yang termasuk serba ada.  "Cepet bangun. Kamu sekolah sekarang. " Keenan mengerjapkan matanya pelan. Dengan rambut acak-acakan dan muka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD