Disaat sang atasan sudah bicara seperti itu, maka tidak Bima atau pun Vanilla bisa membantahnya. Justru mereka kagum dengan aura ketenangan tetapi mematikan yang dipancarkan Kala. Disaat kecurangan dapat membangunkan ledakkan amarah, seperti api yang tertimpa hembusan angin. Dia malah menjelaskannya dengan mimik santai namun juga lugas. "Lalu Bima, apa kamu berhasil menemukan alasan mengapa Justin masih bertahan disaat pabrik mengalami perombakkan total lima tahun yang lalu?" Dengan menyesal, Bima mengatakan jika Justin dipercaya oleh sebagian pemegang saham. Bahkan tanpa diduga, ayahnya, Kale Mata Tjandra menyukai Justin. Kala berdehem. Dia sangat mengenal ayahnya itu. Beliau bukan orang yang gampang ditaklukkan. Apalagi cuma dengan janji manis. Pastinya, Justin sudah melakukan ban