Glek! Semuanya terkejut ketika wanita tua itu bicara lantang. "Kamu cemburu, ya?" Ucapnya, lalu beliau meneguk segelas air dan menyimpan gelasnya dengan keras hingga membuatnya mereka tercekat. Pak Hendra menghela napas, menyikapi ibu kandung yang selalu tegas. Tak ada yang bisa melawan pepatahnya. "Nenek," sapa Kirana. "Jangan panggil nenek, panggil saja Ambu!" Pintanya dengan tegas. "Bapak kamu itu panggilnya Ambu bukan emak atau nenek. Biar Sunda, hehehehe." Gigi nenek Murti yang ingin dipanggil Ambu itu tampak berkilau ketika tersenyum lebar, bagaimana tidak berkilauan, hampir semua giginya dilapisi emas. Nirmala pun terpukau dengan pesona wanita tua yang belum pudar itu. Matanya pun tak berkedip. "Kenapa kamu lihat saya terus!" "Eh, Ambu masih cantik sekali. Rahasianya apa s