Dia berlari menuju rumah. Saat itu dia mendapati ibunya tengah menghitung uang sambil tertawa. "Mamih lagi apa?" "Eh, Lena, sini sayang. Lihat, mamih baru saja dapat uang muka dari hasil penjualan rumah ini. Kan kamu janji mau belikan rumah buat mamih." Lena kaget setengah mati. Dia lemas dan semua terasa gelap. Pingsan seketika, rasanya dunia hancur, hatinya tersambar petir. "Lena!" Teriaknya ibunya sambil menghampiri karena putrinya sudah terkapar. Lima belas menit kemudian, Lena baru saja sadar dari pingsannya. Namun, ibunya melakukan hal yang bodoh yaitu menyemprotkan parfum ke hidung putrinya. "Mama, apa-apaan itu!" Bentaknya. "Syukurlah kamu sudah sadar, nak." Kemudian Lena merasakan mual yang hebat. Dia beranjak dan langsung berlari ke kamar mandi. Muntah-muntah dan batuk.