Luna yang merangkul lengan Chandra membuat semua orang yang melihatnya merasa heran dan bergidik. Bayangkan saja, seorang wanita cantik tiba-tiba saja mendekap sambil tertawa-tawa seolah dirinya bangga dan menunjukkan bahwa 'akulah calon istri CEO'.
Pak Hendra dan Ibu Yuni pun tak mau banyak komentar bahkan protes pun tak berani. Hanya menjadi penonton sambil menggelengkan kepala. Orang tua macam ketika melihat anaknya berbuat hampir mesra di depan banyak orang.
"Ehemmmm." Nenek Murti menghentikan suara protes mereka hingga tak ada satu pun yang berani bicara lagi atau melirikan mata pada cucunya. Terlukis di wajah beliau yang malu akan sikap Chandra yang sembrono, menyalakan dan menghembuskan asap rokok di tengah rapat penting, dan wanita bersikap genit padanya, sungguh pemandangan yang
