Pagi hari di hari Sabtu, saat Nirmala baru saja selesai membereskan semua pekerjaannya di rumah. Dia hendak membuatkan minuman untuk anak juragannya. Teh hangat yang pekat dan wangi dia sajikan di meja makan tempat semua majikannya biasa menyantap makanan di sana. Tapi, sudah jam 07.00 pagi, Chandra belum juga muncul.
"Apa karena ini hari libur dia belum sempat bangun pagi? Aduh, gimana mau jadi bos sukses kalau begini keterusan," gumam Nirmala yang hendak ke kamar Chandra dengan terburu-buru hingga suara sandalnya berbunyi keras.
*Tok...tok...tok*
Pintu diketuknya beberapa kali. Namun Chandra belum juga memberi sahutan. Nirmala sudah cemas akan kondisi majikannya. Dia ulangi lagi mengetuk pintunya beberapa kali.
"Pak boss, sudah bangun atau belum? Pak boss?"
Nirmala celingak-celingu
