AKU SERIUS

1361 Words

"Ehm, ma-" "Ayo Mutia!" Sementara itu sebelum kejadian Raffi mengomel pada asisten sekaligus teman dekatnya, Mutia yang ingin menolak seseorang terpaksa mengikuti langkah pria itu karena tangannya ditarik. "Maaf, hentikan!" "Eh, Kenapa Mutia? Tidak apa-apa kan kalau aku mau mengajakmu ke sini? Di tempat ini yang paling bagus kalau kita berada di sini dan lihat itu! Pemandangan ke lampu-lampu kotanya akan lebih terlihat! Aku sudah sering datang ke sini." "Oh!" Mutia menjawab canggung dan sebetulnya dia sudah tidak enak sekali. 'Haduh, Bang Raffi sendirian lagi di rumah!' Memang pikirannya tidak pernah lepas dari suaminya dan kekhawatirannya ini. "Aku baru pertama kali melihat wanita seperti dirimu!" "Hmm?" Mutia menengok pada orang yang bicara, dia hanya meyakinkan dirinya sendiri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD