HANYA SKENARIO HIDUP

1063 Words

"Sudah sebulan berlalu. Mereka benar-benar menghinaku!" Kemarahan terlihat jelas di wajah seseorang yang kini menatap ke layar handphonenya kesal. "Pasti kau kan. Aku yakin sekali kau pasti yang menggagalkan semua rencanaku. Kau pasti yang membuat mereka semua berpikir kalau aku ini buruk. Dan dasar wanita jalang!" Di dalam kamar sebuah apartemen perempuan itu memaki sambil melempar handphonenya ke atas tempat tidur. "Aku tahu aku yang terbaik di sana. Dan harusnya casting itu dimenangkan olehku. Tapi karena kau membenciku, kau mencoba untuk mempengaruhi juri lain mencoret namaku." Yah dia memang sedang membahas casting yang dilakukannya sebulan yang lalu tapi gagal. Dan seharusnya dia memang sudah tahu kalau dirinya gagal karena dari awal kontes berlangsung sudah dijelaskan kalau mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD