Bram menunggu Meggie berbicara. Ia tidak mengerti mengapa ia tertarik mendengar nada suaranya yang marah. “Apakah kamu tidak melihat betapa Marlene masih mengharapkan dirimu untuk menjadi kekasihnya dan melanjutkan hubungan kalian? Dia bahkan tidak rela berpindah tempat hanya untuk berada di sampingmu.” “Marlene bukan mantan kekasihku. Dia adalah mantan istriku,” sahut Bram memberitahu Meggie. “Apa? Marlene istrimu?” Meggie sangat terkejut sehingga dia melupakan kalau dia sedang duduk dipinggiran kolam. Dan tanpa dapat di cegah tubuhnya tergelincir dan masuk ke dalam kolam renang. Suara Bram yang mengumpat masih terdengar sebelum tubuhnya terjun ke dalam kolam untuk menolong Meggie. “Lepaskan aku! Aku cukup ahli berenang!” katanya mencoba melepaskan diri d