Rencana Bramasta

1294 Words

    Wajah Radit terlihat tidak percaya saat mendengar ucapan Meggie kalau selama setahun dia hanya bertemu dengan Bram hanya 2-3 kali saja.     “Apa dia tidak pernah ada di kantornya?”     “Aku tidak tahu. Aku hanya bertemu bila ada hal penting saja.”    “Begitu ….”     “Kadang aku hanya meminta Martha yang datang ke kantornya,” jawab Meggie tertawa.     Selama Meggie dan Radit berbicara, Amelia lebih banyak menjadi pengamat dan pendengar yang baik. Bukan karena dia tidak mengerti, tetapi Amelia begitu rindu dan hanya ingin melihat wajah dan mendengar suaranya saja.     “Ada apa Mam? Kenapa Mama memandangku seperti itu?” tanya Meggie pelan.     “Tidak apa-apa. Mama hanya berharap hubungan kita terus seperti ini.” Jawab Amelua pelan.     “Aku minta maaf kalau sudah membuat mama kes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD