10. Mami Baru

1643 Words

"Papa, kita mau jalan-jalan ke mana sih? kenapa Eyang nggak diajak juga?" "Eyang bukannya nggak diajak, Sayang. Tapi eyang lagi repot masak-masak soalnya nanti ada tamu di rumah," jawab Ghidan sambil sesekali menoleh pada putri kecilnya yang hari ini tampil menggemaskan dengan bandana berwarna putih. "Tamu? yang orang-orang banyak-banyak itu kan, Pa?" Ghidan tersenyum lebar. Tamu yang dimaksud Anin pasti suasana ketika sang ibu mengadakan pengajian rutin dengan ibu-ibu kompleks perumahan. Jadi gadis itu menggambarkan sosok tamu adalah segerombolan orang yang datang secara bersamaan dan beramai-ramai. "Bukan, tamunya cuma satu kok. Ini kita lagi mau jemput dia." Ghidan mendesah napas panjang. Ada sekelumit gugup yang mendadak masuk ke hatinya. Wajar kalau ia merasa gugup, karena ini ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD