sebatas sahabat
eps.1
hari ini xania berangkat dari desa j mengadu nasib di kota jakarta,. dengan rasa ragu bimbang takut nia melangkahkan kaki keluar rumah setelah berpamitan dengan orang tuanya.
" bapak ibu xania pamit ya do'ain xania supaya dsana cepat dapat kerjaan biar nia bisa bantu menyekolahkan adi " kataku sambil sungkem tangan orangtuaku dan mestinya air mata jg ikut jatuh ke pipiku.
" iya nduk tanpa kamu mintapun kami selalu berdo'a untuk kesuksesanmu nduk, kamu jaga diri disana dan selalu hati hati ya nduk dalam bertindak, karena hidup di kota itu berat nduk " nasehat orang tuaku tercinta.
setelah drama perpisahan itu aku diantar bapak ke stasiun. selama dalam perjalanan hatiku masih saja ragu karena ini perjalananku yg pertama,. didalam kereta aku duduk didekat jendela, tak ada satupun orang didalam kereta yang aku kenal, aku sengaja beli tiket kereta yang kursinya Hanya ditempati 2 orang saja.
sepanjang perjalanan aku Hanya diam menatap keluar jendela yang menampakan pemandangan alam yang indah. oh ya perjalanan dari desaku ke kota jika naik kereta Hanya 6 jam saja.
akhirnya aku sampai juga di kota jakarta.
langsung aku naik ojek menuju alamat saudara bapak lebih tepatnya bibiku.
" assalamu'alaikum bik sari " salamku sambil mengetuk pintu rumah bibi sari.
"wa'alaikumsalam" sahut bibi sari sambil membukakan pintu untuk ku. tak lupa aku sungkem tangan bibi sari, dan bik sari menyuruhku masuk dan istirahat.
bibi sari adalah satu satunya adik kandung bapakku. beliau di jakarta berjualan gorengan di pasar ya karena rumah bik sari dekat pasar jadinya beliau berjualan disana untuk membantu perekonomian kluarganya.
gak terasa hari sudah sore, aku membantu bik sari menyiapkan bahan bahan makanan untuk dijual besok pagi. setelah selesai aku membantu sepupuku belajar ( sepupuku Baru kelas 7 ).
" nia kalau kamu masih capek udah istirahat sana, jangan lupa makan dulu ya " kata bik sari,
" ya bik,. sebentar lagi nanggung ini bik "
setelah selesai aku segera makan habis itu langsung masuk ke kamar untuk istirahat.
aku di jakarta sudah 1 bulan tapi belum juga dapat pekerjaan.
" bener kata orang orang nyari kerjaan di jakarta itu mudah " batinku.
selama aku belum mendapat pekerjaan keseharianku Hanya membantu jualan bik sari dan mengajari sepupuku saja.
gak terasa sudah 3 bulan aku di jakarta.
saat aku sedang melayani pembeli tiba tiba ponselku berbunyi.
" halo selamat siang saya fina dari PT. Sehat Sejahtera bisa bicara dengan xania Putri? "
" ya saya sendiri, ada apa ya bu? " tanyaku dengan jantung yang berdegup kencang.
" anda diminta untuk datang mengikuti interview besok jam 1 siang, apakah anda bisa datang besok? "
" AH iya bu saya bisa datang besok,."
" baiklah kami tunggu kehadirannya besok, selamat siang " tutup fina.
betapa senangnya akhirnya aku dapat pekerjaan juga.
sudah 1 bulan aku bekerja disini sebagai marketing support dan ini waktu gajian pertamaku.
" nia ini kan pertama kamu terima gaji, traktirannya dong biar BERKAH gaji kamu Hehehehe " goda siti teman satu kerjaan.
" iya deh tapi jangan yang mahal mahal ya aku harus kirim uang ke kampung untuk sekolah adekku ".
" iya iya tenang aja gak nyampe 100 ribu kok " goda siti lagi
kami berduapun berangkat menuju restoran cepat saji ternama itu dan memesan menu yang ku anggap lumayan ramah dikantong harganya.
" kita duduk di sana saja ya nia " kata siti sambil menunjuk kursi yang ada di dekat jendela restoran itu.
" ok lah, kamu duluan aja ya aku masih mau beli ice creamnya kamu mau gak siti? "
" ya bolehlah yang rasa moccacino ya" jawab siti.
setelah pesananku selesai aku segera menyusul siti duduk disampingnya. kita makan sambil bergosip ria eh bukan ngegosip kaya ibu ibu diluaran sana ya,. kita ngegosipin kerjaan kita.