Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Tepatnya sepuluh lewat tujuh belas menit. Puri masih asyik dengan ponselnya, berselancar di dunia maya dengan akun fake yang baru saja ia buat. Ia tidak pernah lagi memposting foto diri di sana. Ia hanya memposting foto alam sekitar, foto bayangan dan beberapa anggota tubuh dirinya dengan beberapa caption membangun hasil dari otaknya sendiri.
Siapa sangka, akun fake yang baru ia buat tiga hari itu, ternyata sudah memiliki banyak sekali pengikut. Beberapa video yang ia posting sempat FYP hingga membuat akunnya cepat berkembang. Tidak hanya akun t****k miliknya saja yang kini sudah memiliki lebih dari dua puluh ribu pengikut, tapi akun ** fake miliknya juga.
Sayangnya, walau akun-akun itu cepat berkembang, Puri tidak punya keinginan sama sekali u
