Motor yang dikendarai oleh Andre berhenti di depan pagar rumahnya. Amira turun lebih dahulu, Andre menyusul kemudian sebab Andre harus membuka pintu pagar. Ia tidak mungkin membiarkan Amira yang membukakan pintu pagar untuknya.
Setelah pintu pagar terbuka, Andre mendorong motornya masuk ke halaman rumah, lalu menutup kembali pintu pagar itu.
“Ayo masuk,” ajak Andre.
Amira mengangguk. Gadis itu pun mengikuti langkah kaki Andre masuk ke dalam rumahnya.
“Assalamu’alaikum …,” ucap Amira sebelum masuk ke dalam rumah.
Asri yang hari ini pulang lebih awal dari butik dan kini sedang menikmati kebersamaan dengan Dimas, langsung menoleh ke arah sumber suara.
“Wa’alaikumussalam … Hei, ada Amira … Masuk Amira,” ucap Asri. Wanita itu mengayun tangannya menyuruh Amira mendekatinya.
“Teh Asri, ap
