Gala melangkah dengan gontai keluar dari ruang seorang jenderal. Ia bingung, galau dan semua perasaan tidak nyaman memuncak dalam otak dan hatinya. Tekanan yang ia dapatkan saat ini sangat amat bertentangan dengan hati nuraninya sebagai perwira muda.
“Gala, belum pulang?” Andre yang melihat sahabatnya berjalan gontai, berlari menghampiri,
“Kamu sendiri belum pulang?” Gala bertanya balik.
“Kamu duluan tadi yang keluar’kan? Aku habis mengerjakan beberapa tugas dulu. Kamu kenapa? Tampak tidak bersemangat.”
Gala langsung tersenyum lebar, “Ah, tidak apa-apa. Hanya sedikit pusing saja.”
“Pusing kenapa? Perasaan tadi kamu masih baik-baik saja. Apa ada masalah?”
Gala menggeleng, “Tidak ada masalah. Oiya, Ndre kamu harus hati-hati dalam mengungkap kasus ini. Bisa jadi nanti kita akan bermusuh
