Puri dan Sumi sudah kembali ke rumah. Mereka mendapati Alesha tengah duduk di ruang tamu dan sedang memainkan ponselnya.
“Sudah bangun? Aku kira aku akan bekerja ekstra untuk membangunkan kamu pagi ini,” ucap Puri.
“Selepas kamu dan bi Sumi pergi, aku nggak bisa memejamkan mata barang sedetik pun. Nggak tahu kenapa, aku menyesal tidak ikut bersama kalian berdua.”
“Ih, harusnya kamu itu memang nyesal banget … Tadi di mushalla seru sekali.”
Alesha mengernyit, “Seru? Memang apanya yang seru? Di mushalla yang ada orang mau ibadah’kan? Memang ada kejadian apa tadi di sana?”
“Ada’lah, pokoknya seru banget deh. Aku yakin pasti bikin heboh di kampung ini.”
“Please, jangan bikin aku penasaran dong, Beib … Ada apa sih?”
Puri melirik ke arah Sumi, ia mengerdipkan mata, “Pokoknya seru deh,” uca
