When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Leon merasa orang yang paling bahagia sejagat raya saat itu, walau ia tidak tahu caranya menunjukkan rasa senangnya, tetapi dalam hati ia merasa sangat gembira,,, tatapan matanya menatap Hara dengan begitu dalam. ‘Aku akan menjadi seorang ayah,"ucap Leon menatap kearah langit. Lamaran di terima Hara, kini ia sudah merasa berhak padanya dan bayinya. Ia hanya akan mempersiapkan pernikahan sebelum anaknya lahir. ‘Aku bahagia sekaligus merasa sangat takut,, aku takut kalau lelaki tua itu mencari Hara lagi’ “Kita akan menikah setelah aku berhasil menyingkirkan kakek tua itu, percayalah padaku, aku bisa mengatasinya, selama ini, aku mencari waktu yang tepat untuk mendapatkannya,” ujar Leon Kata-kata yang mampu membuat hati Hara sedikit terobati.. “Iya baiklah aku akan mempercayaimu,” ujar