Aku Benci Penghiatan

1183 Words

Mentari pagi sudah mengintip dari balik jendela kamar Bi Atin, Jovita masih tertidur lelap, selimut tebal membungkus tubuhnya, tidur meringkuk seperti kebiasaannya. “Non belum bangun, ini minum dulu bagaimana hasilnya, diurut tadi malam?” Tanya Bi Ati meletakkan segelas teh jahe hangat di atas nakas. “Badanku masih sangat sangat sakit Bi, ingin diurut lagi, Bi Ina tenaganya kurang pas untukku aku geli.” Jovita jadi mau diurut sejak Leon memanggil terapis, saat itu. “Iya sudah tidur lagi saja, aku buatkan soup hangat untukmu,"ujar Bi Atin,ia berharap Leon dan Jovita berbaikan lagi. Bi Atin tidak tahu kalau wanita berwajah cantik itu, telah memberinya obat tidur malam itu dan ia tidak tahu kalau Jovita menyusup keluar dari Istana Leon. Bi Atin tidak tahu .... Bi Ina wanita yang mengurut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD