When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Jovita seakan -akan tidak puas sekedar menembak ia juga belajar memanah dan beberapa tehnik-tehnik bela diri, walau hanya sekedar gerakan awal atau gerakan pertahanan diri, tetapi ia senang karena ia bisa melakukannya. Tubuhnya biru-biru karena ia ingin pukulan sungguhan dari Sam. “Tapi ini nanti akan menyakiti tubuhmu, Non,” ujar Sam merasa tidak enak. “Tidak apa-apa Kak, ajarin saya teknik pentingnya saja, sebenarnya saya juga sudah pernah masuk sanggar wutshu, tetapi hanya sebentar, tapi tehnik awalnya saya sudah bisa" “Baiklah” ujar Nik. Jika Sam ahli menembak, maka Nik rekanya, seorang yang ahli Wutshu dan bela diri, ia jago dalam, tehnik tangan kosong. Dari siang sampai sore, hingga langit mulai gelap mereka berlatih dengan serius, akhirnya gadis cantik itu, berhasil Menyingki