When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Leon tidak bisa menolak, walau ia merasa sangat kesal, tetapi ia tidak bisa berbuat banyak karena sejatinya ia kehilangan kunci borgol pembawa bencana itu. ‘Bagus’ Jovita membatin bibirnya tersenyum licik. Berjalan di depan seperti menyeret tangan Leon, Anak buah Leon yang melihat mereka tampak menahan tawa, melihat model pakaian Hara yang di gunting dibagiin tangan agar bisa dipakai, mereka tersenyum kecil melihat kelakuan Jovita yang menyeret tangan Bos mereka, tetapi raut wajah Leon terlihat kesal dan datar. “Aku masak apa iya, coba kita lihat dulu,” ucap Jovita setelah mengikatkan tali slemek di pinggangnya, Leon diam dan hanya mengikuti kemana Jovita menyeret tangannya , tangan satunya sengaja ia gunakan untuk memegang buku dan membaca buku pura-pura serius. Salsa dan Sabrina iku