When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saat malam tiba di rumah Leon di jakarta. Jovita masih di kamar Bu Atin, tidur satu harian membuatnya tidak bisa memejamkan mata lagi. “Bi, aku tidak bisa tidur lagi, karena kelamaan tidur siang tadi” “Apa perlu bibi bawakan s**u hangat?” “Gak Bi, masih kenyang” Wanita paru baya itu duduk di samping Jovita ia meraih punggung tangan Jovita mengelusnya dengan lembut. “Apa semua ini menggangu pikiranmu?” “Iya sangat menganggu, aku berpikir bagaimana caranya untuk kabur dari rumah ini, Bi” “Jangan Non, jangan pernah melakukan hal itu. Itu akan membuatmu dalam masalah besar nantinya” “Kenapa Bi, Bos Naga galak itu kan lagi tidak ada di sini,"ujar Jovita, ia berniat kabur. “Non Hara, belum pernah ada seseorang yang bisa lolos dari pengawasan Pak Leon. Dia lelaki … “ “Apa Bi, lelaki ap