When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dua hari kemudian. Sebagai lelaki sejati Leon menepati janjinya membiarkan Jovita ke berangkat keluarga negeri, bahkan ia meminta sekretarisnya untuk mengurus identitasnya untuknya. Hatinya memang tidak ingin wanita cantik itu meninggalkannya. Namun, ia sadar janji adalah hutang , maka apa yang pernah ia janjikan pada Jovita akan ia tepati. Rikko datang ke kamar Jovita memberitahukan kalau bosnya menyetujui ia pergi. Tok-Tok! “Masuk!” jawab Jovita dari dalam kamar. “Non Hara ini saya Rikko” “Iya Kak masuk saja” Lelaki berwajah tampan itu menunjukkan raut wajah gelisah. “Non jangan pergi, ya” “ Maksud Kak Rikko?” “Bos menyetujui keberangkatan mu ke LA” “Benarkah?” Rikko menyerahkan amplop berwarna coklat untuk Jovita. “Ini data diri Non yang baru yang bisa kamu pergunakan. N