Happy Reading. "Sis-ka!" “Mau ngapain kamu datang ke sini, hahh? Udah puas datang di saat ayahku sudah tidak ada. Dari tadi ke mana aja, kamu malah asyik sama dia sementara kamu telah berjanji akan menemaniku sepanjang operasi Ayah berjalan. Dasar pembohong!” Tatapan kekecewaan membuat pria tersebut benar-benar menyesal karena terlambat datang untuk menemui Siska sesuai janjinya. “Ma-maafkan saya, Sis. Sa-saya—” “Siska!” Gisella berteriak kencang, lalu berlari dan memeluk Siska begitu erat. Tangis gadis itu kembali terdengar hingga berhasil menyayat hati pria yang sedang menyesali perbuatannya. “Gisel … Ayah, Gisel, Ayah sudah tiada. Ayah sudah pergi dan tidak mungkin bisa kembali bersamaku hiks … a-aku tidak tahu apakah aku kuat menjalani semua ini. Apa aku juga bisa menerima keny