Bab 24. Malu-malu Mau

1506 Words

Happy Reading. Sekeluarnya dari ruangan Gazelle. Siska kembali ke meja kerjanya sendiri dengan perasaan campur aduk antara senang, malu, bahkan tidak menyangka bisa melakukan hal sejauh itu pada atasannya sendiri. “Astaga, apa yang aku lakukan tadi? Kenapa aku … akhhh, pasti dia berpikir bahwa aku suka sama dia. Nggak, nggak, nggak. Itu nggak boleh terjadi. Ingat, Sis, ingat! Sampai kapan pun dia tidak akan pernah menyukaimu!” Siska meremas kuat pakaiannya dengan tatapan kesal. Satu sisi dia merasa senang karena bisa berdekatan kembali dengan pria yang pernah menjadi cinta pertamanya. Akan tetapi, saat mengingat di mana penolakan itu terjadi. Di situlah rasa kesal yang belum sempat sepenuhnya menghilang, kembali bangkit untuk mengingatkan seberapa sakitnya di masa lalu ketika ditolak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD