"Kenapa dulu Bapak menolak pernyataan cinta saya? Apa alasannya? Sampai detik ini saya masih menunggu jawaban itu!” Mata Gazelle terbuka lebar dalam keadaan syok mendengar pertanyaan tersebut. Dia tak menyangka jika sampai detik ini Siska masih mempertanyakan kejadian yang sudah lama berlalu. Tatapan mata Siska terhadap Gazelle tidak main-main. Sorot tajam menusuk jantung membuat sang atasan sedikit takut dan ragu apakah jawaban yang dikatakannya nanti akan membuat hubungan mereka baik atau malah semakin memburuk. Siska masih menunggu jawaban itu tanpa melepaskan tatapan dari mata Gazelle. Hanya dengan melihat mata sang pria dia mampu menilai apakah sang pria menjawab jujur atau berbohong. “Aku harus bagaimana ini? Apa yang aku katakan terhadap Siska? Jika aku jujur apa dia bisa mene